Rabu, 24 Februari 2010

Pelantikan dan Rapat Kerja Dewan Koordinasi Guslat Ilmu Sosial tahun 2010

Semarang, 24 Februari 2010. Disertai gerimis rintik-rintik yang menjatuhi bumi Sekaran dan sekitarnya, bertempat di Gedung C2 108 Lantai 1 FIS Unnes, pelantikan dewan koordinasi guslat ilmu sosial tahun 2010 berlangsung dengan lancar, acara ini dibuka oleh Kak Subagyo selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial, serta dihadiri oleh kak Puji dan Kak Noorochmat.
Dengan dilantiknya kak Eko dan kak Apri menjadi Koordinator Guslat Ilmu Sosial baru, maka secara otomatis berakhirpulalah Dewan Koordinasi Guslat masa bakti 2009 yang dinahkodai kak siswanto dan kak istianah. Kak Subagyo selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial mngucapkan terimakasih kepada dewan koordinasi yang demisioner karena telah membuat Guslat Ilmu Sosial tetap eksis dalam kegiatan kemahasiswaan. dalam sambutannya pulalah beliau berharap agar tahun ini lebih eksis, kegiatannya tidak hanya untuk kalangan anggota guslat saja, akan tetapi meluas keseluruh mahasiswa fakultas ilmu sosial.
Beliau juga mengimbau agar Guslat Ilmu Sosial bisa menganut sistem yang telah diterapkan oleh Unnes, yaitu sebagai universitas konservasi. Guslat dituntut untuk menerapkan konservasi dalam kegiatan Guslat Ilmu Sosial. Setelah selesainya pelantikan dewan baru, berlanjut ke acara rapat kerja. dimana kegiatan satu tahun ini direncanakan dan ditentukan disini.
Semoga Raker berlangsung sukses dan menghasilkan rencana-rencana kegiatan yang berbobot. Amin,

Minggu, 14 Februari 2010

Dari Sukarno untuk para pejuang Pramuka


Binalah dirimu, dan setiap Pramuka Indonesia, mendjadi patriot Indonesia jang berwatak ksatria, dan berdjiwa serta bertindak sesuai dengan Pantja Sila.

Patriot Indonesia, jang dengan teladan perbuatannja mendjadi pandu indonesia jang menundjuk djalan kearah jang baik, kepada masjarakat dan kepada diri sendiri, dalam penjelenggaraan amanat penderitaan rakjat.


Djakarta, 10 Nopember 1964

Selasa, 09 Februari 2010

Matikah Dewan Racana Wijaya???


Bukan maksud penulis untuk menyudutkan atak menjustifikasikan dewan racana wijaya, akan tetapi jika kita lihat dari tahun ke tahun, Dewan Racana Wijaya yang selanjutnya kami sebut DRW, Mengalami penurunan baik dari kualitas maupun kuantitas.
Coba saja kita lihat mulai dari Progja, hampir 100% meniru progja angkatan sebelumnya, padahal itu belum tentu baik dilaksanakan tahun itu. Terus masalah Kuantitas, kurang loyalnya DRW terhadap Racana Wijaya membuat semakin akhir masa jabatan semakin sedikit yang masih aktif. Dan masih banyak yang lain yang tidak kami sebutkan.
Tapi disini penulis bukan untuk menghakimi DRW, disinilah kita cari solusi bagaimana DRW bisa lebih berkembang. Kita mulai dari perekrutan DRW, apakah sudah efektif dengan Guslat harus mendelegasikan seseorang untuk seleksi DRW. Trus masalah penempatan posisi jabatan, apakah itu sesuai dengan keahlian atau hanya main asal masuk.
DRW 2010 sudah dilantik, apakah sama seperti pendahulunya??????
Untuk itu marilah kita berpartisipasi demi kemajuan Racana Wijaya, karena kita adalah Ksatria Wijaya,
Awas marang waskitaning urip, lan iling marang sangkang ing dumadi,,,,