Hellooo ladies and gentleman, balik maning di blog guslat ilmu sosial, blognya pramuka
GL3...ciiiyyyeeeeeeeeee
What’s up semuanya
??? Tema yang akan dibahas kali ini adalah olah raga, hmmm... judulnya belum
ketemu sih baru tema (mungkin masih dirahasiakan tuhan kali yeeee), dan perlu
antum-antum ketahui olah raga yang dibahas adalah futsal... futsal sendiri adalah sebuah cabang olah
raga sejenis sepak bola tapi jumlah peminnya hanya sebanyak 5 ekor orang saja ,
4 orang sebagai pemain dan satu orang sebagai kiper. Luas lapangannya lebih
kecil daripada Bandara Soekarno-Hatta dan lebih besar daripada lapangan
badminton (ya iyalah),, futsal
sedang populer dikalangan generasi muda sekarang ini, termasuk juga dikalangan
pramuka. Pramuka tidak hanya jago baris-berbaris, tepuk-tepuk, nyanyi-nyanyi
tetapi juga olah raga. Karena pramuka sebagai “Agent of Change, people of the future” haruslah mempunyai kecakapan
disegala bidang termasuk olah raga.
Ngomong-ngomong
soal futsal, pada tanggal sabtu-minggu hari 19-20 April 2014 kemarin, guslat
FIK mengadakan perlombaan futsal pramuka yang pesertanya berasal dari 8
fakultas yang terdiri dari 8 gugus latih, 1 racana dan 2 sub gugus latih.
Setiap gugus latih termasuk racana mengirimkan 2 perwakilannya yang terdiri
dari tim futsal laki-laki dan tim futsal perempuan. Kecuali guslat FIK dan SGL
2, guslat FIK mengirimkan 2 tim futsal laki-laki dan satu tim futsal perempuan
dan SGL 2 hanya mengirimkan satu tim futsal laki-lakinya. Setiap tim terdiri
dari 5 pemain inti dan maksimal 7 pemain cadangan dan 4 official, dan kebetulan ane yang jadi official heehee... (nyengir kuda)
Acara
pertamanya adalah pembukaan (biasalah gak usah kaget) yang dibuka langsung oleh
ketua Racana Wijaya puteri, kak Emy Widoretno atau sering disapa mbak empet, ditandai dengan penyerahan
bola futsal dari ketua racana puteri kepada perwakilan peserta. Yang dihadiri
oleh 160 peserta upacara (diproposalnya ditulis segitu) Oh iya ane lupa sesuatu
afwan yah, nama lomba futsal ini adalah (eng..ing..eng...) “FUTSAL WIJAYA COMPETITION (FWC)”. Dengan
tema “satukan keluarga racana wijaya melalui sportivitas”. pertandingan
pertama dibuka dengan pertandingan antara ‘purna racana’ vs ‘racana zaman
sekarang’ dan diakhiri dengan kemenangan ‘racana zaman sekarang’. Pertandingan
tersebut hanya pertandingan pembuka tidak masuk dalam schedul pertandingan resmi.
Pertandingan
resmi pertama mempertemukan dua raksasa di benua pramuka Unnes, yaitu GL3
puteri VS Racana puteri. Dan akhirnya dimenangkan oleh GL3 (horeee) dengan skor
1-0, gol semata wayang GL3 dicetak oleh kak Nur Fadhilah (sepupunya kak
Fadhidong). Tendangan kerasnya tak mampu dibendung oleh kiper Racana Wijaya
Puteri yang sekaligus adalah ketua Racana puteri, Kak Emy. Dengan kemenangan
1-0 mengantarkan GL3 langsung menuju ke semi-final FWC, menunggu lawan dari
pertandingan selanjutnya.
Siangnya
digelar pertandingan futsal putera, pertandingan pertama mempertemukan ayah dan
anak, GL1 melawan SGL 1 dan dimenangkan oleh SGL 1. Meskipun SGL 1 adalah
‘anak’ dari GL1 tetapi mereka tidak memberi ampun dalam pertandingan ini,
mereka membantai GL 1 dengan skor 8-1. Sementara itu, GL3 mendapat lawan SGL 2
dari PGSD Tegal yang digelar pada sabtu, 19 April 2014 pukul 14.45 dan
dimenangkan oleh GL3 (ciyeeee). Berbeda dengan tim futsal puteri yang langsung
menuju semi-fina, setelah menang dari SGL 2, tim GL3 putera harus menghadapi GL
6B untuk mencapai semi-final. Pertandingan melawan GL 6B digelar pada 17.00
meskipun
sudah lelah bertanding melawan SGL 2 tetapi api semangat untuk menang masih
membara di dada para punggawa GL3. Pertandingan berlagsung sangat sengit
diantara kedua kubu. GL3 sempat memimpin di babak pertama dengan 1 gol yang
dicetak Tri Yuliawan namun akhirnya dapat dibalas oleh GL 6B di babak kedua.
Skor imbang 1-1 meutup babak kedua. Pertandingan akhirnya dilanjutkan dengan
adu pinalti. Penendang pertama dari GL 6B dan tendangannya tidak bisa dihalau
kiper Priyo Setiawan, namun pada tendangan ketiga dia berhasil menepis
tendangan GL 6B. Tri Yuliawan, Davit, Akmal, dan Savana sukses melaksanakan
tugas, skor 5-5, pada tendangan terakhir penentu kemenangan, Suparyadi gagal
menunaikan tugas karena tendangannya membentur mistar gawang.
Ketegangan
pun terjadi, Skor imbang kembali menghiasi papan skor, sehingga wasit
memutuskan untuk mengundi kemenangan dengan memilih siapa yang akan menedang.
Dan akhirnya GL3 yang menendang dan GL 6B yang menjadi kiper. Meskipun sempat
gagal pada tendangan pertama, Suparyadi ditunjuk menjadi eksekutor. Namun kali
ini ia menunaikan tugasnya dengan baik, walaupun bola sempat ditepis kiper tapi
karena kerasnya tendangan, bola tetap meluncur ke dalam gawang dan
priiiiiitttt...priiiiiittttt.... wasit meniupkan peluit panjang tanda
berakhirnya pertandingan dengan kemenangan dramatis GL3 melalui adu pinalti.
Pertandingan sore itu ditutup dengan senyum kemenangan GL3.
Paginya,
minggu 20 April tim futsal puteri GL3 melawan GL7, namun sayang karena pada
pertandingan tersebut saya sebagai official
tidak bisa mendampingi karena ada urusan. Meskipun demikian, tim futsal GL3
puteri bisa mengalahkan GL7 tanpa dampingan official
yang ganteng, berkharisma tinggi dan disegani cewek-cewek cantik (gak usah
protes). Di final GL3 puteri bertemu dengan juara tahun lalu yaitu SGL 1.
Pertandingan final dilaksanakan setelah diselingi pertandingan semi final
putera. Di semi final putera, GL3 bertemu dengan GL5, namun sayangnya GL3 harus
menelan kekalahan karena tidak didampingi official
yang ganteng, berkharisma tinggi dan disegani cewek-cewek cantik.
Mekipun
kalah, GL 3 tetap berambisi menjadi juara 3. Pada perebutan juara 3 GL3 harus
melawan tim tangguh yaitu GL4. Namun sekali lagi GL3 harus menelan kekalahan
karena tidak didampingi official yang
ganteng, berkharisma tinggi dan disegani cewek-cewek cantik. Akhirnya GL3
putera harus puas menjadi harapan 1, tetapi tidak mendapatkan apa-apa. Final
putera mempertemukan SGL 1 melawan GL5. Dan dimenangkan oleh GL5 (selamat ya).
Jam 16.30 final futsal puteri pun digelar. Pada saat yang penting itu, official yang ganteng, berkharisma
tinggi dan disegani cewek-cewek cantik datang untuk menyaksikan. Namun sayang,
GL3 harus tumduk 0-3 dari SGL 1. Dan GL3 menjadi Runner-up dan berhak atas piala dan uang pembinaan. Lumayan untuk
ganti uang pendaftaran dan menambah koleksi piala GL3. Haahaahaa....
Dan
turnamen itu pun ditutup dengan upacara penutupan oleh pembina putera GL6 Bapak
Sungkowo, S.Pd., M.Pd. dan penyerahan piala bagi para pemenang. Meskipun
gerimis sempat mewarnai upacara penutupan itu namun animo tetap tinggi. Tidak
penting menang atau kalah, yang penting sportifitas dalam pertandingan dan rasa
kekeluargaan tetap dijaga. Agar pramuka tetap menjadi satu keluarga dan tetap
menjadi agent of intelectual change
yang menjaga sportivitas dalam olah raga. Jayalah negeriku, jayalah bangsaku,
jayalah pramuka Indonesia. Satyaku
kudarnakan darmaku kubaktikan. Salam pramuka
By: Sebastian Aryf Takmir Jr.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar